Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Beberapa Penjelasan Umum tentang Kapasitor

Capasitor adalah component yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Mempunyai dua kaki yaitu positif dan negatif (Polar) . Sedangkan jenis lainya tidak mempunyai kutub positif atau negatif (Bipolar)

Satuan kapasitor yang digunakan adalah:
  • 1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad)
  • 1 µF = 1.000.000 pF (piko Farad)
  • 1 µF = 1.000 nF (nano Farad)
  • 1 nF = 1.000 pF (piko Farad)
  • 1 pF = 1.000 µµF (mikro-mikro Farad)
www.teknisikediri.blogspot.com

Didalam Laptop Motherboard akan ditemukan Polar dan Bipolar capasitors, Jenis yang dipakai adalah SMD (berbentuk Petak) dan Polimer (berbentuk tabung).berfungsi untuk meperbesar (pf) dipasang paralel dengan rangkaian beban. Bila rangkaian itu diberi tegangan maka elektron akan mengalir masuk ke kapasitor. Pada saat kapasitor penuh dengan muatan elektron maka tegangan akan berubah. Kemudian elektron akan ke luar dari kapasitor dan mengalir ke dalam rangkaian yang memerlukannya . dengan demikian pada saaat itu kapasitor membangkitkan daya reaktif. Bila tegangan yang berubah itu kembali normal (tetap) maka kapasitor akan menyimpan kembali elektron.
Muatan yang disimpan inilah yang dapat mengantisipasi power spike (lonjakan tegangan) yang sering terjadi pada Power processor dan Power Chip.
Capasitors juga berfungsi sebagai pembangkit / penguat signal (frekwensi) dimana dalam rangkaian motherboard laptop terdapat puluhan switching Transistor membutuhkan signal gate driver agar dapat meloloskan tegangan .Capasitor berperan besar dalam menguatkan signal .

Capasitor juga dapat dijadikan titik ukur pada kutub positifnya pada setiap rangkaian masing masing Voltage Rail .Jika berada pada rangkaian VALW,maka setiap capacitor yang berada pada rangkaian ini akan memiliki beban Voltase melebihi beban adaptor.Biasanya maximal 25V.Sedangkan pada rangkaian 5Vdan3V dc/dc system maximal voltage allowed hanya 6.3V karena tegangan yang melewati rangkaian ini hanya 3 dan 5V .Begitu juga dengan rangkaian VCCORE dan VCCP karena rangkaian ini hanya dilalui oleh tegangan 1 s/d 1.5V maka nilai beban capasitor hanya 2.5V.
Nilai beban capasitor juga bisa kita jadikan acuan dalam penggunaan PSU,dengan melihat maximal beban capasitor pada rangkaian itulah patokan nilai suntikan tegangan yg boleh di suntikkan.
Contoh pada jalur VALW 19V ,setiap capasitor yang ada pada rangkaian ini pasti memiliki beban lebih dari 19V.(umumnya 25-50V)
Contoh lainya pada jalur 3V dan 5V maka beban maximal capacitor harus lebih dari 5V.biasanya yang dipakai 6.3V
Pada rangkaian signal terkadang kita tidak memiliki acuan berapa tegangan pasti pada rangkaian itu. dengan mengidentifikasi nilai beban capasitor pada rangkaian itu maka kita sudah mengetahui berapa maximal tegangan yang akan disuntikkan pada jalur itu.

Capasitor adalah penyebab feedback terbesar dalam kasus Short ,kebocoran pada capacitor dapat menyatukan kutub positif dan kutup negatif ,sedikit saja terjadi kerusakan fisik pada capacitor maka kebocoran akan terjadi. Cara mengukur capacitor short dalam rangkaian cukup dengan buzzer kedua kakinya jika terhubung maka capacitor penyebab short berada pada rangkaian itu.

Capacitor Polar adalah yang memiliki kutub positif dan negatif ,biasanya pada fisik tertera tanda +atau strip putih/hitam sebagai acuan kutub positif. pemasangan capacitor ini tidak boleh terbalik ,sama halnya dengan capasitor polimer mereka juga memiliki dua kutub dan pemasangannya tidak boleh terbalik.
Capasitor Bipolar tidak memiliki kutub ,jika dipasang terbalik tidak masalah .tetapi pada rangkaian tetap dipasang pad kutub Positif dan negatif .untuk mengetahui jalur mana yang negatip buzer ke ground jika sallah satunya buzer maka itulah kutub negatif pada rangkaian.

Sumber artikel : www.kursusteknisi.com (Kursus Teknisi Di malang)

Posting Komentar untuk "Beberapa Penjelasan Umum tentang Kapasitor"